Bersadarkan surat Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 1955/E4/KK.01.01/2021, tanggal 11 Juli 2021 tentang Hasil Seleksi Penyelenggara Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Applied Approach (AA). Universitas Airlangga terpilih sebagai penyelenggara pelatihan PEKERTI/AA untuk pemenuhan persyaratan Sertifikasi Pendidik untuk Dosen (SERDOS).
Dalam upaya meningkatkan kualitas dosen di perguruan tinggi, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia telah merancang suatu program pelatihan yang berfokus pada pengembangan kemampuan instruksional agar menjadi dosen yang profesional melalui program Pelatihan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI). Berdasarkan hal tersebut di atas, keikutsertaan dosen dalam PEKERTI sangat diperlukan. Pelatihan Program PEKERTI dilaksanakan selama 5 (lima) hari kerja efektif.
Strategi pelaksanaan Pelatihan PEKERTI meliputi metode ceramah, diskusi, kerja individual dan kerja kelompok. Lokakarya terdiri atas waktu penyajian/ceramah 40% dan 60% tugas individual/mandiri untuk peserta dengan bimbingan fasilitator secara intensif.
Materi lokakarya terdiri atas:
1. Peningkatan Pendidikan melalui Program PEKERTI
Cakupan materi adalah penjelasan penetapan strategi yang didasarkan atas: isi telaah strategis, paradigma baru penataan pendidikan, peningkatan relevansi mutu, implikasinya terhadap tugas dan peranan dosen, dan pemerataan pendidikan tinggi.
2. Pendidikan Sebagai Sistem
Cakupan materi yang dibahas dalam topik ini meliputi pendekatan sistem, hubungan sistem dengan suprasistem dan subsistem, Pendidikan Nasional Indonesia sebagai sistem, dan Pendidikan Tinggi sebagai sistem.
3. Implementasi Soft Skill Dalam Pembelajaran
Materi ini membahas tentang penguasaan kemampuan yang bersifat teknis akademis (hard skills) akan semakin lengkap apabila memiliki kemampuan intrapersonal dan interpersonal (soft skills). Dengan menguasai soft skill, maka proses pembelajaran akan berlangsung sebab tahapan pembelajaran adalah dari sesuatu yang konkrit mengarah kepada yang abstrak.
4. Pengembangan Pribadi Dosen
Cakupan materi Teori Belajar membahas tentang teknik mengajar yang baik. Materi ini sangat berguna bagi seorang dosen karena berkaitan dengan proses pembelajaran.
5. Teori Belajar dan Motivasi Untuk Pembelajaran Orang Dewasa
Cakupan materi yang dibahas dalam topik ini menjelaskan perbedaan dan persamaan teori-teori belajar tingkah laku, kognitif, humanistic dan sibermetik dalam: a. makna belajar; proses belajar; kekuatan dan kelemahannya.
Disamping samping itu juga menitikberatkan pada belajar secara berkelanjutan sepanjang hayat untuk mengenal diri sendiri dan dalam proses pendidikannya lebih mengutamakan pemecahan masalah dan hal-hal yang praktis.
6. Penentuan Capaian Pembelajaran (Sikap, Keterampilan Umum, Keterampilan Khusus dan Pengetahuan)
Materi ini untuk membahas tentang apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu periode belajar. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.
7. Analisis Kompetensi Mata Kuliah
Materi ini untuk membahas tentang identifikasi semua kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa, menentukan urutan pembelajaran dan menentukan titik awal proses pembelajaran (penentuan perilaku dan kompetensi awal mhs).
8. Metode Pemberian Tugas
Materi ini membahas tugas dosen sebagai perencana, fasilitator dan evaluaton terhadap tugas yang diberikan kepada mahasiswa.
9. Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum
Cakupan materi ini akan memberikan wawasan mengenai hakikat pengembangan kurikulum serta faktor-faktor yang harus dipertimbangkan pada saat melakukan pengembangan kurikulum dan materi ini dapat membantu dosen dalam mengembangkan kurikulum.
10 Penyusunan Dokumen Kurikulum
Materi ini akan berisi tentang langkah teknis penyusunan dokumen kurikulum.
11. Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Cakupan materi ini berisi tentang RPS sebagai dokumen perencanaan pembelajaran yang disusun sebagai panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan selama satu semester untuk mencapai capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.
12. Metode Pembelajaran Inovatif
Materi ini berisi penjelasan tentang berbagai metode pembelajaran inovatif yang dapat memperkaya wawasan seorang dosen dalam merencanakan proses pembelajaran.
13. Model (Bentuk) Pembelajaran
Materi ini berisi penjelasan tentang berbagai model bentuk pembelajaran yang dapat membuat proses pembelajaran menjadi menarik.
14. Dasar-Dasar Komunikasi dan Ketrampilan Dasar Mengajar
Materi ini membahas tentang Komunikasi Pembelajaran sebagai bagian dari proses pendidikan harus mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan, yang pada ujungnya akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. Terdapat 8 ketrampilan dasar mengajar yang harus dimiliki oleh semua dosen yaitu ketrampilan bertanya, ketrampilan memberi penguatan, ketrampilan mengadakan variasi, ketrampilan menjelaskan, ketrampilan membuka dan menutup pembelajaran, ketrampilan membimbing diskusi kelompok kecil, ketrampilan mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan individual.
15. Team Teaching
Materi ini membahas tentang hakikat, variasi, kekuatan dan kelemahan, criteria, serta perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kualitas team teaching serta implakasi team teaching bagi lembaga pendidikan.
16. Prinsip Dasar Evaluasi (PAN PAP dan Analisis Butir Soal)
Materi ini membahas tentang konsep penilaian, tes dan pengukuran hasil belajar. Selain itu dibaha pula tentang perencanaan dan konstruksi tes objektif maupun uraian, etika tes, pengadministrasian, pengolahan dan pendekatan penilaian, serta analisis butir tes. Sistem penilaian (evaluasi) hasil belajar dengan menggunakan Penilaian Acuan Norma (PAN) yaitu penilaian pendekatan apa adanya, menggunakan kurva normal, dipakai untuk semua mata ajaran dan orientasi pada kuantitas. Sedangkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu penilaian pendekatan menggunakan patokan yang ditetapkan lebih dahulu dan orientasi pada kualitas. Analisis butir soal meliputi tingkat kesukaran soal, daya beda butir soal dan berfungsi tidaknya pilihan. Juga untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan butir soal, memudahkan menyusun perangkat soal, mengetahui masalah dalam butir soal, menyusun beberapa perangkat soal dan pengadaan bank soal.
17. Penyusunan Kisi Soal
Materi ini membahas tentang perencanaan tes dan menentukan keberhasilan tujuan evaluasi dengan memperhatikan pengambilan/pemilihan sampel, tipe tes yang digunakan, aspek yang diuji, format butir soal, jumlah butir soal, dan distribusi tingkat kesukaran soal.
18. Konstruksi Butir Soal
Materi ini membahas tentang keberhasilan pengukuran hasil belajar bukan hanya pada bentuk/tipe soal, tetapi juga mutu soal. Tes bukan segala-galanya dalam proses pembelajaran, hanya sebagai sub-sistem penyusunan soal perlu latihan dan pengetahuan dasar.
19. Praktik Mengajar (Micro Teaching)
Di akhir pelaksanaan program Lokakarya PEKERTI ini, peserta diharapkan dapat meningkatkan mutu aktivitas instruksionalnya dalam proses pembelajaran dengan out put, sehingga dapat:
1. membuat Tujuan Pembelajaran/Kompetensi Umum dan Khusus untuk mata ajaran yang diasuh;
2. membuat Analisis Instruksional untuk mata ajaran yang diasuh;
3. membuat RPS untuk mata ajaran yang diasuh;
4. menyusun kisi soal untuk mata ajaran yang diasuh;
5. membuat konstruksi butir soal untuk mata ajaran yang diasuh;
Semua hasil latihan setelah diperiksa dan memperoleh umpan balik dari fasiliator yang akan digunakan sebagai bahan perbaikan dalam laporan. Evaluasi terhadap hasil kerja peserta lokakarya didasarkan pada persyaratan penilaian sebagai berikut:
1. 100% kehadiran;
2. Penyelesaian tugas, baik pada waktu pelatihan maupun tugas mandiri yang harus diselesaikan dalam waktu 2 minggu setelah lokakarya;
3. Kualitas hasil kerja;
4. Partisipasi aktif selama lokakarya.
Sertifikat diberikan kepada peserta yang telah memenuhi persyaratan tersebut. Sertifikasi sangat bergantung pada penyelesaian tugas dan kualitas tugas peserta.
Peserta Pelatihan PEKERTI Tahun 2021